Rombongan Parlemen Mongolia yang berjumlah lima orang dan dipimpin oleh Mr. Dolgor Badraa ini diterima Wakil Ketua Komisi VIII Khairunissa dan di dampingi oleh empat orang anggota komisi VIII. Dalam kunjungannya, Parlemen Mongolia ingin melihat permasalahan tentang kesetaraan gender yang ada di Indonesia, perlindungan anak dan pendidikan di Indonesia. Menurut Dolgor di Negaranya kesetaraan Gender sudah sangat baik. Ini dibuktikan dengan jumlah Perempuan yang memiliki Sarjana Strata Satu dan Pasca Sarjana lebih banyak di bandingkan laki-laki.

Pertemuan yang berlangsung di ruang pimpinan komisi VIII ini, Khairunissa mengatakan, bahwa di Indonesia memang tidak ada Undang-undang tentang kesetaraan gender seperti di negara Mongolia, namun ia menambahkan bahwa kesetaraan gender dan perlindungan terhadap anak sudah masuk dalam peraturan yang lain, seperti Undang-Undang penyiaran yang telah memuat tentang parlindungan anak dan perempuan.

Pada Pemilihan umum legislatif 2009 Anissa menambahkan, jumlah kuota perempuan yang duduk di kursi Parlemen sudah mencapai 30 persen sesuai dengan Undang-Undang Pemilu. Bahkan di Indonesia juga pernah mempunyai seorang Presiden Perempuan. Ini membuktikan bahwa di Indonesia Kesetaraan gender dan perlindungan terhadap anak sudah sangat diperhatikan dan di laksanakan dengan baik.